Tugas Akuntansi pertemuan satu
Nama : Hamidatul Fathiah
Kelas : 12.1G.11
NIM : 12129249
Mata Kuliah :
Dasar Akuntansi
1. Jelaskan
Definisi Akuntansi yang kalian ketahui
2. Jelaskan
tentang Rumus Dasar Akuntansi
3. Jelaskan
Aturan Pendebetan & Pengkreditan Dalam Akuntansi
4. Jelaskan
apa saja yang termasuk kedalam katagori harta / Aktiva
5. Jelaskan apa saja yang
termasuk kedalam katagori kewajiban / utang
Jawaban:
1.
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
2.
A
= H + M
H = M - A
M = H - A
artinya:
Asset = Hutang + Modal
Hutang = Modal - Asset
Modal = Hutang – Asset
H = M - A
M = H - A
artinya:
Asset = Hutang + Modal
Hutang = Modal - Asset
Modal = Hutang – Asset
3. Aturan pendebetan dan pengkreditan untuk perkiraan-perkiraan
riil
1.
Pertambahan
(+) untuk perkiraan aktiva.
2.
Pengurangan
(-) untuk perkiraan hutang.
3.
Pengurangan
(-) untuk perkiraan modal.
1.
Pengurangan
(-) untuk perkiraan aktiva.
2.
Pertambahan
(+) untuk perkiraan hutang.
3.
Pertambahan
(+) untuk perkiraan modal.
Aturan Debet dan Kredit
Perkiraan Nominal
Aturan pendebetan dan pengkreditan untuk perkiraan-perkiraan pendapatan dan biaya, didasarkan pada hubungan antara perkiraan-perkiraan tersebut terhadap modal. Laba bersih atau rugi bersih dalam suatu periode seperti yang nampak dalam laporan rugi laba, merupakan pertambahan bersih atau pengurangan bersih atas modal.
Agar pengumpulan data untuk menyusun laporan rugi-laba dapat dilakukan dengan mudah maka dalam buku besar harus dibuat perkiraan-perkiraan untuk mencatat pendapatan dan biaya. Perkiraan pendapatan menambah modal sedangkan biaya mengurangi modal. Perkiraan modal bertambah pada sisi kredit sedangkan perkiraan modal berkurang pada sisi debet. Maka dalam hubungannya dengan perkiraan modal, aturan debet dan kredit perkiraan nominal (pendapatan dan biaya) adalah sebagai berikut:
Aturan pendebetan dan pengkreditan untuk perkiraan-perkiraan pendapatan dan biaya, didasarkan pada hubungan antara perkiraan-perkiraan tersebut terhadap modal. Laba bersih atau rugi bersih dalam suatu periode seperti yang nampak dalam laporan rugi laba, merupakan pertambahan bersih atau pengurangan bersih atas modal.
Agar pengumpulan data untuk menyusun laporan rugi-laba dapat dilakukan dengan mudah maka dalam buku besar harus dibuat perkiraan-perkiraan untuk mencatat pendapatan dan biaya. Perkiraan pendapatan menambah modal sedangkan biaya mengurangi modal. Perkiraan modal bertambah pada sisi kredit sedangkan perkiraan modal berkurang pada sisi debet. Maka dalam hubungannya dengan perkiraan modal, aturan debet dan kredit perkiraan nominal (pendapatan dan biaya) adalah sebagai berikut:
·
DEBET:
1.
Pertambahan
(+) untuk perkiraan biaya.
2.
Pengurangan
(-) untuk perkiraan pendapatan.
·
KREDIT:
1.
Pengurangan
(-) untuk perkiraan biaya.
2.
Pertambahan
(+) untuk perkiraan pendapatan.
Pada
akhir periode akuntansi, saldo perkiraan modal dan
biaya dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Saldo perkiraan nominal dalam buku
besar kemudian dipindahkan ke perkiraan ringkasan pendapatan dan biaya yang
disebut perkiraan Rugi-laba. Saldo perkiraan Rugi-laba yang menggambarkan laba
atau rugi periode yang bersangkutan kemudian dipindahkan ke perkiraan modal.
Saldo perkiraan-perkiraan aktiva, hutang dan modal dilaporkan dalam neraca, dan
saldo perkiraan ini akan dibawa ke periode akuntansi berikutnya.
4.
Harta yang dimiliki oleh perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi :
- Harta lancar
- Penyertaan (investasi)
- Harta Tetap
- Harta Tak Berwujud
- Harta lain-lain
- Harta lancar
- Penyertaan (investasi)
- Harta Tetap
- Harta Tak Berwujud
- Harta lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar